PUPRP Online – Unit Pelaksana Teknis Daerah Air Minum (UPTD-AM) Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang dan Pertanahan (DPUPRP) Kabupaten Parigi Moutong melakukan kunjungan ke Desa Tolai, Kecamatan Torue, dalam rangka melakukan peninjauan Instalasi Pengolahan Air (IPA) dan kunjungan ke kantor Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Tolai, guna memeriksa ketersediaan air minum untuk masyarakat di sekitar lokasi tersebut, kamis (30/1).
Pada kesempatan itu, Rivai ST Msi selaku Sekretaris Dinas PUPRP Kabupaten Parigi Moutong yang turut hadir mendampingi tim mengatakan via whatsapp bahwa peninjauan tersebut juga sekaligus untuk memaksimalkan penerimaan dan pelayanan air minum. Rivai juga mengatakan bahwa jalan masuk menuju lokasi IPA amblas, hal tersebut diakibatkan oleh musibah gempa 28 September 2018 yang lalu.
“Untuk memaksimalkan penerimaan dan pelayanan air minum ke masyarakat, kami mengadakan kunjungan kesana. Di lokasi IPA ini jalan masuknya amblas akibat gempa lalu. Tahun ini sudah kami anggarkan untuk perbaikan.” Tulisnya.
Untuk kita ketahui, SPAM Tolai telah cukup lama beroperasi, dan sudah mulai dikenakan pengumpulan tarif retribusinya pada bulan Oktober 2019 yang lalu dan telah melayani sekitar 100 Sambungan Rumah (SR) dan akan segera dilakukan penambahan pemasangan 200 SR.
Dalam kunjungan itu juga tim SPAM menurut Rivai mendapati kerusakan sejumlah pipa yang diakibatkan pembuatan drainase, sehingga membuat sekitar 30 SR mengalami gangguan.
“Disini juga mendapati kerusakan pipa akibat pembuatan drainase sehingga mengakibatkan pelayanan ke sekitar 30 sr terganggu.” Terangnya.
Beberapa kebutuhan di lokasi lanjut mantan kepala bidang tata ruang DPUPRP Parigi Moutong tersebut harus dipenuhi, seperti perbaikan pipa dan sejumlah kelengkapan terkait fasilitas operasional kantor SPAM di lokasi itu, agar memudahkan bagi pelanggan untuk melakukan pembayaran tagihan SPAM.
“Tentunya beberapa kebutuhan disini harus kami penuhi, seperti perbaikan pipa serta kebutuhan di kantor spam yang meliputi listrik, peralatan kantor seperti meja dan kursi, sehingga pelanggan spam bisa dilayani melalui loket di kantor spam.” Tambahnya.
“Target kami tahun ini tolai bisa terlayani sampai minimal 500 sr untuk memaksimalkan PAD.” Tutup Rivai. (SL)