WEBSITE RESMI DINAS PEKERJAAN UMUM, PENATAAN RUANG DAN PERTANAHANKABUPATEN PARIGI MOUTONG

Terapkan Konsep Green Building, Kantor Pusat Kementerian PUPR Jadi Objek Kunjungan Pelatihan City Academy on Finance and Equality

Avatar
Foto : Ist

PUPRP Online – Jakarta – Dalam rangka menunjang kegiatan pelatihan City Academy on Finance and Equality (CAFE) yang diselenggarakan oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta sebagai tuan rumah, Kantor Pusat Kementerian PUPR (Kampus PUPR) dipercayakan menjadi salah satu objek kunjungan lapangan untuk bangunan yang telah menerapkan konsep Bangunan Gedung Hijau atau Green Building pada Rabu, (24/5/2023)

Kunjungan lapangan ini diikuti oleh 32 peserta yang terdiri dari perwakilan dari 6 kota di Asia dan Afrika (Jakarta, Kuala Lumpur, Quezon City, Mumbai, Cape Town, Dakar) dan perwakilan C40 Cities Finance Facility (CFF).

Kepala Bagian Prasarana Fisik Biro Umum Kementerian PUPR Eki Arsita Rizki menjelaskan bahwa penerapan konsep bangunan gedung hijau ini mengacu pada Peraturan Menteri PUPR Nomor 21 Tahun 2021 tentang Penilaian Kinerja Bangunan Gedung Hijau. Peraturan tersebut merupakan komitmen pemerintah dalam penyelenggaraan bangunan yang lebih hemat energi, ramah lingkungan, dan berkelanjutan terhadap perubahan lingkungan dan iklim.

“Pada kasus kantor Kementerian PUPR, dua gedung yaitu Gedung Utama dan Gedung G sudah dirancang sebagi bangunan gedung hijau sejak awal pembangunannya. Sedangkan pada sebagian gedung lainnya, misalnya Gedung B1 Blok C, kita lakukan perencanaan retrofitting agar bangunan yang sudah lama tersebut bisa menjadi bangunan yang setidaknya mendekati konsep bangunan gedung hijau,” kata Eki.

Gedung Utama Kementerian PUPR telah dianugerahi Penghargaan Subroto Bidang Efisiensi Energi (PSBE) 2021 untuk kategori Penghematan Energi di Instansi Pemerintah dengan subkategori Gedung Lama oleh Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM). Berbagai penghargaan lainnya juga telah diraih atas komitmen penerapan green building tersebut, diantaranya Kementerian PUPR meraih Penghargaan Efisiensi Energi Nasional ke-4 Tahun 2015 (PEEN ke-4 Tahun 2015) sebagai Juara I Sub Kategori Gedung Hijau. 

Sebelumnya, Gedung Kementerian PUPR juga telah mendapatkan sertifikasi Greenship Platinum, bersama-sama dengan German Center di Serpong BSD dan Kampus ITSB di Bekasi. Greenship merupakan perangkat tolak ukur bangunan hijau di Indonesia yang disusun oleh Green Building Council Indonesia (GBCI).

Gedung Utama Kementerian PUPR dibangun dengan konsep green building dengan estimasi penghematan listrik sekitar 40% dan penghematan konsumsi air hingga 35%. Desain keseluruhan gedung memperhatikan lebih banyak penerangan alami dari sinar matahari pada siang hari serta menerapkan sistem daur ulang penggunaan air untuk menghemat konsumsi air melalui sistem rain water harvesting, recycling, dan reuse.

“Sebagian besar gedung kantor kami didesain menghadap ke arah timur dan dipasang sunshading pada jendelanya untuk mengoptimalkan pencahayaan alami dan mengurangi pencahayaan buatan pada siang hari. Jendelanya pun menghadap arah utara dan selatan untuk mengurangi efek radiasi sinar matahari yang dirasakan pegawai. Sementara untuk menghemat air, kami mendaur ulang grey water dan air hujan agar digunakan untuk mengairi tanaman dan flushing,” jelas Sub Koordinator Bidang Tugas Bangunan Gedung dan Rumah Jabatan Biro Umum Kementerian PUPR Achmad Ramdhoni Akbar. 

Imran Chotia, salah satu peserta dari Cape Town, mengaku sangat terkesan dengan area perkantoran Kementerian PUPR yang telah menerapkan konsep Green Building. “Kami benar-benar terkesan dengan area hijau dan efisiensi energi yang telah diterapkan, mengingat gedung ini sudah dibangun cukup lama pada tahun 2010. Kami juga sangat menghargai pemeliharaan yang telah dilakukan, khususnya pada pengelolaan air dan energinya,” katanya.

Kesan yang sama juga diungkapkan Don Francis Javillonar, peserta dari Quezon City, terutama terkait jumlah flora dan fauna yang ada di Kementerian PUPR. “Saya pikir ini adalah salah satu area outdoor yang sangat keren di Asia Tenggara. Ada banyak binatang dan tanaman hijau. Kami akan membawa apa yang kami pelajari di sini dan mencoba menerapkannya di kota kami sendiri,” ujarnya.

( Sumber : Website Resmi Kementerian PUPR )

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Share