PUPRP Online – Takalar — Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melalui Ditjen Sumber Daya Air (SDA) tengah menyelesaikan pembangunan Bendungan Pamukkulu yang terletak di bagian hulu Sungai Pappa Kabupaten Takalar Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel). Bendungan yang dibangun sejak 15 November 2017 tersebut, progres konstruksinya telah mencapai 25,5 % dan saat ini tengah dilakukan upaya percepatan sehingga dapat diselesaikan pada akhir tahun 2023.
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan, bendungan ini dibangun untuk meningkatkan keberlangsungan suplai air bagi lahan pertanian di Provinsi Sulsel sebagai lumbung pangan nasional.“Di Sulsel, masih terdapat hamparan lahan persawahan di atas 3.000 hektar yang sulit ditemui di daerah lain. Produktivitasnya kita tingkatkan dengan ketersediaan air dari bendungan,” kata Menteri Basuki.
Direktur Bendungan dan Danau Ditjen Sumber Daya Air Airlangga Mardjono, mengatakan, Bendungan Pamukkulu memiliki beberapa manfaat, yaitu dapat mensuplai air untuk jaringan irigasi seluas 6.256 hektar,” harapanya Indek Pertanian (IP) di Kabupaten Takalar akan meningkat, yang semula 183 % menjadi 250 % dengan pola tanam padi – padi – palawija,” katanya saat mendampingi Kunjungan Kerja (Kunker) Komisi V DPR RI dipimpin oleh Ketua Tim Andy Iwan Darmawan Aras meninjau Pembangunan Bendungan Pamukulu di Kabupaten Takalar, Provinsi Sulsel, Sabtu (29/1/2022).
Airlangga Mardjono menambahkan, manfaat lain dibangunya Bendungan Pamukkulu, sebagai penyedia air baku untuk Kabupaten Takalar sebesar 160 liter/detik, dapat mereduksi dan mengendalikan ancaman banjir. “Selain itu, bendungan ini juga memiliki manfaat sebagai konservasi untuk air tanah. Kemudian bendungan ini juga memiliki potensi untuk pembangkit listrik tenaga air sebesar 4,3 MW, serta dapat dimanfaatkan untuk pariwisata,” tambah Airlangga Mardjono.
Sementara Anggota Komisi V DPR RI selaku Ketua Tim, Andy Iwan Darmawan Aras mengapresiasi upaya percepatan pembangunan Bendungan Pamukkulu yang akan didorong penyelesaiannya pada akhir 2023,” bendungan ini boleh saya katakan hampir 95 % untuk kepentingan masarakat di Kabupaten Takalar, karena ada 6.150 hektar sawah yang akan diairi sehingga masyarakat disini bisa tiga kali panen,” ujar Andy Iwan Darmawan Aras.
Bendungan Pamukkulu dikerjakan oleh Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Pompengan Jeneberang, didesain dengan tipe Urugan Batu Membran Beton (UBM) atau Concrete Face Rockfill Dam (CFRD). Bendungan ini memiliki kapasitas tampung sebesar 77,62 juta meter kubik dengan tinggi mencapai 65,50 meter dan lebar 8 meter.
Pembangunan Bendungan Pamukkulu dikerjakan dengan anggaran senilai Rp1,6 miliar melalui 2 paket pekerjaan. Paket 1 pekerjaan berupa sandaran kanan dan kiri, pengeboran angkur plinth, quarry area dengan kontraktor, PT. Wijaya Karya (Persero) – PT. Daya Mulia Turangga (KSO). Sedangkan untuk paket 2 pekerjaan berupa terowongan inlet, outlet, invert terowongan, crown terowongan, spillway, plinth, intake, dan pemasangan SR dengan kontraktor PT. Nindya Karya Wilayah V – PT. Virama Wilayah.
Air dari Bendungan Pamukkulu mengalir ke Daerah Irigasi (DI) Pamukkulu yang memiliki 19 ruas saluran terdiri dari irigasi primer sepanjang 16,68 km dengan lebar bervariasi antara 1-7 meter (kondisi existing). Saluran primer Pamukkulu tersebut terkoneksi dengan Saluran Suplesi Cakura, Saluran Sekunder Cakura, dan Saluran Suplesi Jenemarung, dan Saluran Primer Jenemarung kanan.
Dalam pembangunannya Bendungan Pamukkulu juga menerapkan pola Padat Karya Tunai (PKT). Kegiatan PKT dilakukan untuk rehabilitasi saluran irigasi di Daerah Irigasi (DI) Bendung Pamukulu. Kegiatan ini dilakukan melalui program Percepatan Peningkatan Tata Guna Air dan Irigasi (P3TGAI) yang tersebar di 20 titik di 7 desa, 1 kelurahan dan 1 kecamatan. Setiap titiknya melibatkan sebanyak 25 orang petani.
Hadir pada kesempatan tersebut Kepala Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Pompengan Jeneberang Djaya Sukarno, Kepala Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) Sulawesi Selatan Muhammad Insal U Maha, Kepala Balai Prasarana Permukiman Wilayah (BPPW) Sulawesi Selatan Ahmad Asiri, dan Bupati Takalar Syamsari Kitta.
( Sumber : Website Resmi Kementerian PUPR )