Semarang, 24 Juli 2020 – Dalam rangka meningkatkan pengetahuan mahasiswa dan masyarakat umum mengenai beton dalam pembangunan infrastruktur. Politeknik Pekerjaan Umum (PU) bekerja sama dengan PT Wika Beton (WB) menyelenggarakan webinar dengan tema Pembuatan Beton. Seminar yang dilaksanakan secara daring tersebut menghadirkan dua pembicara, masing-masing Suswandi Pandji dan IGB Hari Agus Aditia.
Gatut Santoso, dari manajemen Wika, dalam pengantarnya mengatakan sebagai anak usaha dari PT Wijaya Karya (Persero) Tbk, WB dalam perkembangannya menjadi precast lainnya. WB juga masuk di unit usaha structure head mentoring system (SHMS) yang berkaitan dengan kesehatan konstruksi bangunan. Sebagai perusahaan yang telah lama berkecimpung di dunia infrastruktur, WB menyampaikan materi yang lengkap terkait perancangan dan pelaksanaan campuran beton dan tahapan pembuatan beton.
Sementara itu, Staf Ahli Direksi Bidang Beton, WB, Suswandi, menguraikan mengenai penanganan beton untuk mendapat campuran yang optimal. Secara singkat sebuah beton merupakan bahan yang terbentuk dari bahan pengisi yang diikat oleh pasta semen yang mengeras, dimana bahan pengisi terdiri dari agregat kasar dan agregat halus serta bahan pengikat yang terdiri dari semen, air, dan bahan tambahan. Pembuatan beton yang baik akan terlihat dari keawetan beton, ekonomis, dan kuat tekan, di mana untuk mencapai beton yang baik terdiri dari campuran material yang tepat, mutu material yang baik, dan system penampuran pengecoran pemadatan perawatan yang baik.
Selanjutnya Hari Agus, Manager Standarisasi, WB, menjelaskan lebih lanjut terkait proses pembuatan beton, yang terdiri dari penimbangan dan pengadukan, transportasi adukan, penuangan/pengecoran, pemadatan, dan perawatan beton.
Webinar yang berlangsung selama sehari itu diikuti oleh 3.600 peserta. Webinar tersebut diharapkan dapat meningkatkan kemampuan sumber daya manusia bidang konstruksi yang terampil dan professional. Melalui rangkaian webinar yang dilakukan oleh Politeknik PU itu mahasiswa dan masyarakat umum diharapkan dapat lebih mengenal dunia infrastruktur, khususnya tentang beton sebagai komponen yang dominan dalam konstruksi. (SL)
Sumber : Politeknik PU
