PUPRP Online – Jakarta – Menteri Basuki Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono melakukan peninjauan ke Sungai Bawah Tanah Seropan di Kabupaten Gunungkidul pada Kamis (23/12/2021). Sungai Bawah Tanah Seropan dimanfaatkan untuk memberikan pelayanan air baku terutama pada daerah kritis/kering di Kabupaten Gunungkidul.
Sungai Bawah Tanah Seropan terletak di Dusun Pakrandu, Desa Gombang, Kecamatan Ponjong, Kabupaten Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Kawasan ini memiliki struktur geologi karst yang terdiri atas batuan kapur yang berpori sehingga air di permukaan meresap ke dalam tanah membentuk sungai-sungai bawah tanah dan outlet berupa goa.
Sebagai upaya peningkatan pemanfaatan sumber air tanah dan sungai bawah tanah, Kementerian PUPR melalui Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Serayu Opak melakukan pekerjaan fisik untuk memenuhi kebutuhan air baku yang belum dapat terpenuhi dari air permukaan. Sungai Bawah Tanah Seropan mampu menyuplai air baku bagi 42.510 jiwa di 6 kecamatan di wilayah selatan Kabupaten Gunungkidul.
Potensi debit air yang dapat dimanfaatkan sebesar 336 liter/detik yaitu untuk air baku 230 liter/detik. Saat ini, debit Sungai Bawah Tanah Seropan sebesar 175 liter/detik sudah dimanfaatkan oleh PDAM Tirta Handayani Kabupaten Gunungkidul untuk pelayanan air bersih masyarakat Kabupaten Gunungkidul dan akan ditingkatkan/ditambah lagi debitnya sebesar 100 liter/detik.
Pembangunan Sungai Bawah Tanah Seropan mulai dilaksanakan pada 1998-1999 menggunakan jaringan perpipaan berikut reservoarnya dan dilengkapi sarana pengambilan air berupa sambungan rumah dan hidran umum. Jumlah sambungan rumah yang terpasang 4.525 unit dan hidran umum terpasang 128 unit di sekitar Wonosari, Gunung Kidul. Dilakukan juga perkuatan akses jalan masuk pada tahun 2012. Biaya pembangunan melalui sumber dana APBN sebesar Rp84,8 miliar.
( Sumber : Website Resmi Kementerian PUPR )