WEBSITE RESMI DINAS PEKERJAAN UMUM, PENATAAN RUANG DAN PERTANAHANKABUPATEN PARIGI MOUTONG

Menteri Basuki: Penghijauan dan Pelepasan Satwa Upaya Menjaga Ekosistem Alam di IKN Nusantara

Avatar
Foto : Ist

PUPRP Online – Penajam Paser Utara, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono memandu kunjungan Ibu Negara Iriana Joko Widodo dan Ibu Wury Ma’ruf Amin beserta anggota Organisasi Aksi Solidaritas Era Kabinet Indonesia Maju (OASE KIM) meninjau Embung MBH di Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) Ibu Kota Nusantara, Kalimantan Timur.

Kegiatan diawali dengan pelepasan 300 ekor burung yang terdiri dari burung kutilang (pycnonotus aurigaster) tekukur (spilopelia chinensis), terucuk (pycnonotus goiavier), dan jalak kebo (acridotheres javanica) serta penyebaran 350 benih ikan nila merah. 

Menteri Basuki mengatakan pembangunan embung di Ibu Kota Nusantara tidak hanya sebagai lansekap atau estetika (keindahan) sebuah kota modern, tetapi juga upaya konservasi sumber daya air. Pelepasan burung dan benih ikan di embung tersebut diharapkan dapat menjaga ekosistem alam di kawasan IKN agar tetap terawat dengan baik. 

“Dengan demikian konsep forest city dan livable city dapat akan terus dapat kita wujudkan untuk IKN kita ke depan,” kata Menteri Basuki. 

Menurut Menteri Basuki, embung MBH memiliki kapasitas tampung sekitar 66.000 meter kubik dengan kedalaman 5-6 meter yang berfungsi untuk menampung air hujan di kawasan KIPP. Rencananya akan dibangun sekitar 60 embung di KIPP sesuai dengan arahan Presiden Joko Widodo. 

“Pembangunan embung-embung ini tidak menggali tanah, tetapi memanfaatkan riparian untuk menampung  run off (limpasan air permukaan) sesuai dengan kontur tanah yang mengalir ke embung-embung,” kata Menteri Basuki. 

Pada kesempatan tersebut juga dilakukan penanaman pohon Pule (alstonia scholaris) sebagai upaya mendukung pelestarian lingkungan dan memperbaiki kondisi ekosistem kawasan IKN. Embung MBH menerapkan konsep Smart Water Management System dalam perawatan area terbuka hijau melalui penyiraman otomatis (sprinkler) yang menggunakan sensor pendeteksi kadar air, suhu, dan kelembaban.

Sumber : Website Resmi Kementerian PUPR

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Share