PUPRP Online – Dalam rangka mengurangi genangan air maupun banjir di sekitar kota Parigi yang sering terjadi saat hujan deras, pada akhir tahun 2020 ini Dinas PUPRP Kabupaten Parigi Moutong melakukan pembangunan maupun pemeliharaan drainase di beberapa titik di sekitar Kota Parigi.
Ada sejumlah titik yang menjadi fokus Dinas PUPRP untuk dibangunkan drainase dan juga diadakan pemeliharaan. Tentunya lokasi tersebut dinilai yang paling rawan terjadinya genangan air yang dapat mengancam pemukiman warga maupun fasilitas umum.
“Untuk pembangunan drainase dilakukan di jalan irigasi kampal, dua titik di kelurahan Bantaya yaitu jalan Pramuka dan di RT 11 serta tiga titik di kelurahan masigi yaitu jalan Magau Janggo, lorong Ponpes Abnaul Khairaat dan jalan SMP Alkhairat,” Kata Rivai ST MSi Pelaksana tugas (Plt) kepalaDinas PUPRP Parigi Moutong.
Rivai yang dikonfirmasi melalui aplikasi pesan singkat seluler juga mengatakan, untuk pemeliharaan pihaknya melakukan penggalian endapan dan sampah di sejumlah saluran drainase. Hal itu menurutnya sudah dilakukan mulai beberapa bulan terakhir.
“Sementara untuk pemeliharaan dilakukan di beberapa titik drainase yaitu dengan membersihkan endapan dan sampah. Ini sudah kami lakukan dari pertengahan tahun dengan manual maupun menggunakan alat,” tambahnya saat di konfirmasi Jumat Pagi, (20/11).
“ Pada bulan Desember nanti juga akan dilakukan pembersihan sungai/kanal di dalam kota parigi seperti sungai Toraranga, Maesa dan sungai Bantaya,” tulis Rivai.
Ifat sapaan akrabnya menjelaskan juga terkait tersumbatnya drainase yang berlokasi di sisi jalan Trans Sulawesi, ia bilang bahwa sudah berkoordinasi dengan pihak yang berwenang, dalam hal ini BPJN XIV Palu.
“Sementara untuk drainase jalan trans Sulawesi yang rusak maupun tersumbat drainasenya, kami terus melakukan koordinasi dengan pihak BPJN XIV Palu karena menyangkut kewenangan mereka,” terangnya.
Diakhir pesan singkatnya Rivai berharap agar masyarakat yang memiliki hunian di dekat drainase, agar tidak membuang sampah sembarangan. Ia juga katakan agar tidak membuat jembatan permanen di atas drainase agar ke depan pada saat pembersihan saluran petugas tidak mengalami kesulitan.
Kepada masyarakat kami tetap menghimbau agar tidak membuang sampah di saluran drainase dan jangan menutup semua drainase di depan rumah atau minimal membuat lubang kontrol sehingga jika tersumbat akan mudah dibersihkan,” imbau Rivai.
“Kami harapkan semua pekerjaan ini akan selesai tepat waktu di Desember nanti,” tutupnya. (SL)