Sama seperti halnya Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) unit Parigi, SPAM unit Tolai juga tetap melaksanakan tugas seperti biasa walaupun di tengah kondisi pandemi virus corona. Hanya saja, akhir-akhir ini, tim pemeliharaan khususnya penjaga intake yang bertugas di SPAM unit Tolai kadang menghadapi masalah yang lebih rumit, yaitu bertemu dengan Orang Tidak Dikenal (OTK) yang berada di sekitar intake SPAM tersebut.
Pak Eko, yang bertugas sebagai penjaga intake SPAM unit Tolai ketika melakukan pertemuan bersama Sekretaris Dinas PUPRP Parigi Moutong mengungkapkan bahwa dirinya seringkali menjumpai OTK ketika melakukan pekerjaan di sekitar intake. Walaupun menurutnya gerak-gerik para OTK tersebut mencurigakan, namun Eko bersama rekan setimnya tetap menjalankan tugas dan mengacuhkan keberadaan OTK tersebut.
“Kadang kami berpapasan dengan orang yang tidak dikenal ketika kami membersihkan dan melakukan pemantauan di intake, saya cuman bisa diam karena untuk lari sudah tidak bisa, untunglah kami tidak diapa-apakan,” Ujarnya.
Pak Eko menambahkan bahwa aparat keamanan sudah sering mewanti wanti agar berhati hati dan jangan naik ketika situasi tidak aman, hanya saja menurutnya kadangkala mengingat tugas untuk kepentingan masyarakat dia bersama beberapa rekan kerjanya tetap mengecek air diatas, itupun menurutnya dilakukan ketika situasi dalam kondisi aman.
“Tapi ya itu kadang kami dibayangi rasa ketakutan juga karena kami hanya melakukan kerja untuk kepentingan masyarakat umum,” Jelasnya.
Sementara itu Sekretaris Dinas PUPRP, Rivai ST dalam pertemuan itu mengingatkan semua petugas SPAM unit Tolai agar berhati2 dalam menjalankan tugas, beliau berpesan agar senantiasa menjaga keselamatan dalam melaksanakan tugas, memperhatikan situasi dan kondisi di lapangan .
“Kepada semua petugas SPAM Unit Tolai agar berhati-hati dalam menjalankan tugas, jika dirasa tidak aman jangan memaksakan diri untuk naik ke intake,” Imbaunya.
Pada pertemuan yang digelar di kantor SPAM unit Tolai, Mantan Kepala bidang Tata Ruang Dinas PUPRP itu juga mengapresiasi petugas intake SPAM yang sudah mau mengabdi untuk pembangunan Kabupaten Parigi Moutong.
“Luar biasa pengabdian mereka ini, walaupun hanya tenaga honorer pada dinas PUPRP tapi dalam menjalankan tugas mereka dengan sepenuh hati, mereka cuma minta dibuatkan baju yang ada identitas petugas SPAM agar bisa diketahui oleh orang lain,” ujarnya.
“Insha Allah tahun depan ada penambahan SR supaya desa selain desa Tolai Induk juga bisa terlayani,” tutup Rivai.
Untuk diketahui sebanyak 5 orang yang bertugas di SPAM Unit Tolai, dengan tugas terbagi dalam beberapa bagian, yaitu intake, Instalasi Pengolahan Air (IPA), pencatat meter dan petugas penagih. Hingga saat ini SPAM unit Tolai telah melayani sekitar 200 SR pelanggan yang berada di desa Tolai. (SL)