PUPRP Online – Menjelang akhir tahun 2020 ini Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Parigi Moutong tengah menyusun perencanaan pembangunan yang akan dilaksanakan pada tahun 2021 mendatang. Tanpa kecuali, Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang dan Pertanahan (DPUPRP) Kabupaten Parigi Moutong pun melakukan hal yang sama.
Pelaksana Harian (Plh) kepala dinas PUPRP Parigi Moutong, Rivai ST MSi saat ditemui di ruang kerjanya menjelaskan informasi tersebut. Menurutnya pihaknya sudah menyusun perencanaan tahun depan. salah satu yang diprioritaskan dalam perencanaan tersebut adalah jembatan cabang 3 di Kecamatan Bolano Lambunu.
“Jembatan cabang tiga itu menjadi prioritas kita di dinas PUPRP, yang akan dimasukan dalam anggaran dak tahun 2021. Tahun ini sudah dimasukan dalam perencanaan,” ujarnya.
Ifat sapaan akrabnya kemudian menjelaskan pembangunan jembatan yang dianggarkan melalui Dana Alokasi Khusus (DAK) itu akan menghabiskan biaya senilai 9 miliar rupiah. Ia juga mengatakan pihaknya akan membangun jembatan baru di Cabang 3 tersebut dengan lokasi yang sedikit bergeser dari lokasi jembatan yang lama.
“Kita akan membangun jembatan baru disitu, nilainya kurang lebih sembilan miliar untuk jembatannya, makanya kita masukan ke dalam dana dak. Lokasi beda dari jembatan yang ada sekarang, bergeser ke bawah.” terangnya.
Rivai yang juga menjabat sekretaris DPUPRP Parigi Moutong itu mengatakan untuk lahan lokasi pembangunan jembatan cabang 3 yang baru pihaknya tengah mempersiapkan berbagai persyaratan pendukung lainnya.
“Kami sudah koordinasikan dengan bidang pertanahan dan bina marga untuk melakukan pengukuran untuk pembebasan lahan itu,” tutur Rivai.
“Tahun depan kita akan perjuangkan. Kita tau jembatan ini merupakan fasilitas perputaran ekonomi disana. Makanya itu Bersama dengan Bappelitbangda, kita akan perjuangkan agar dianggarkan dalam dak 2021,” tutup Rivai saat ditemui di ruang kerjanya.
Untuk diketahui jembatan cabang 3 Bolano Lambunu yang ada sekarang sedang dalam keadaan rusak berat dan tidak bisa dilewati oleh kendaraan dengan beban muatan yang berat. (SL)