PUPRP Online – Dinilai kritis dan berpotensi waktu pelaksanaan pekerjaan tidak sesuai dengan jadwal penyelesaian, I Wayan Mudana, ST Kepala Bidang Binamarga Lakukan SCM dengan beberapa rekanan/kontraktor rekanan (Senin, 14/06/2021)
Berlangsung di ruang rapat Bidang Binamarga Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang dan Pertanahan Kab. Parigi Moutong, rapat SCM pun di adakan. Rapat SCM kali ini dilakukan berkaitan dengan beberapa paket pekerjaan yang dianggap masih jauh dari target progres pekerjaan yang notabene kontraknya berakhir di bulan Juli – Agustus 2021.
Wayan Mudana ditemui diruang kerjanya menyampaikan, pihaknya tetap optimis semua paket pekerjaan bisa selesai sesuai dengan tenggat waktu yang ditentukan. Ia mengatakan rapat SCM dilakukan agar mengetahui bagaimana strategi percepatan dan langkah apa saja yang akan diambil oleh rekanan untuk dapat menyelesaikan pekerjaan tepat waktu.
“ada beberapa pekerjaan yang kami nilai kontraknya sudah mendekati kritis, sehingga rapat SCM harus dilakukan. Supaya kita tau bagaimana langkah dan strategi rekanan dalam penyelesaian pekerjaan supaya bisa tepat waktu” terang mudana.
Saat dimintai keterangan terkait kendala dilapangan, ia mengungkapkan bahwa sebagian besar adalah kendala Non-Tekhnis yang menjadi sebab terjadinya perlambatan pekerjaan yang dilakukan. Adanya keraguan dari pihak pelaksana terkait belum adanya informasi terhadap kucuran dana DAK yang menjadi sumber dana, sehingga menyebabkan pihak pelaksana belum memulai pekerjaan meskipun kontrak telah diterima pada bulan Februari 2021.
“keraguan inilah yang menjadi kendala, sehingga walaupun kontrak sudah diterima rata-rata dibulan februari kemarin, tapi kebanyakan mereka baru mulai pekerjaan dibulan april bahkan ada yang baru mulai kerja hampir mendekati bulan mei, nah itu kan banyak spare waktu yang terbuang. Harusnya banyak pekerjaan yang dianggap rumit bisa dikerjakan dalam waktu kurang lebih tiga bulan itu” Ujarnya.
Di akhir wawancara singkat yang dilakukan oleh Tim Website pu-parigimoutong.com Wayan Mudana juga menambahkan bahwa pihaknya tetap optimis semua pekerjaan bisa selesai tepat waktu. walaupun dalam kurun waktu yang lebih kurang tinggal satu bulan dari kontrak yang disepakati, semua pekerjaan masih bisa diselesaikan dan dicapai sesuai dengan apa yang ditargetkan. ”kami tetap optimis semua pekerjaan selesai sesuai waktu yang disepakati di kontrak kerja, asalkan pihak pelaksana dapat menerapkan strategi percepatan sesuai dengan kesepakatan yang telah kami bahas tadi. Kalau dipacu dengan serius, armada juga cukup, bahkan tidak sampe satu bulan pekerjaan pasti selesai” tutupnya.
/AndiTan